Tentang ANSOR
Organisasi pemuda yang berkomitmen untuk kemajuan masyarakat dan pembangunan bangsa
Statistik ANSOR
Pencapaian dan perkembangan organisasi kami
Visi
Mewujudkan generasi muda Islam yang beriman, berilmu, berdaya saing, dan berkomitmen terhadap keutuhan NKRI serta ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah.
Visi ini mencerminkan cita-cita besar GP Ansor untuk menyiapkan kader-kader yang siap memimpin, siap mengabdi, dan siap menjaga nilai-nilai luhur agama serta keutuhan bangsa Indonesia. Dalam praktiknya, visi ini diturunkan ke dalam serangkaian misi yang konkret dan dapat diukur, melalui pendekatan kaderisasi, pembinaan sosial, pemberdayaan ekonomi, serta penguatan moral dan spiritual.
Misi
Misi-misi ini dijalankan melalui berbagai program kerja yang berorientasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), penguatan kelembagaan, kolaborasi lintas sektor, serta pelayanan sosial dan kemanusiaan. Dengan arah yang jelas dan tujuan yang luhur, GP Ansor menjadikan proses kaderisasi dan pengabdian sebagai jantung dari seluruh aktivitas organisasinya.
Sejarah ANSOR
Asal Usul
Sejarah ANSOR dimulai dari gerakan Syubbanul Wathan pada tahun 1924, yang merupakan cikal bakal organisasi pemuda Islam di Indonesia. Gerakan ini menjadi fondasi bagi pembentukan organisasi pemuda yang kuat dan berpengaruh dalam masyarakat.
Pembentukan dan Revitalisasi
Pada tahun 1934, terbentuklah Angkatan Muda Ansor (ANO) sebagai organisasi pemuda yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, ANO direvitalisasi menjadi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) pada tahun 1949, dengan fokus pada pembangunan bangsa dan penguatan karakter pemuda Muslim.
Peran Banser
GP Ansor memiliki sayap khusus bernama Banser (Barisan Ansor Serbaguna), yang berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Banser tidak hanya berfungsi sebagai pasukan keamanan internal organisasi, tetapi juga berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial, keamanan nasional, dan penanggulangan bencana.
Tantangan Era Orde Baru
Selama era Orde Baru (1966-1998), ANSOR menghadapi berbagai tantangan berat, termasuk pembatasan kegiatan organisasi, tekanan politik, dan upaya marginalisasi oleh rezim. Meskipun demikian, organisasi ini tetap bertahan dan berkembang melalui program-program pendidikan, dakwah, dan sosial yang dilakukan secara underground atau terbatas.
Peran Progresif di Era Reformasi
Di era Reformasi pasca-1998, ANSOR memainkan peran yang semakin progresif dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih demokratis dan inklusif. Organisasi ini aktif mempromosikan Islam Nusantara, yang menekankan toleransi, moderasi, dan harmoni antar umat beragama. Melalui berbagai program pendidikan, ekonomi, dan pelayanan sosial, ANSOR terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Nilai-Nilai Kami
Prinsip-prinsip yang menjadi landasan gerak ANSOR
Integritas
Menjunjung tinggi kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tindakan
Solidaritas
Memperkuat persatuan dan gotong royong antar sesama anggota dan masyarakat
Inovasi
Terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan zaman
Galeri Kegiatan
Dokumentasi kegiatan dan momen berharga GP ANSOR yang menunjukkan semangat dan dedikasi kami.
Bergabunglah dengan ANSOR
Jadilah bagian dari organisasi yang terus berkembang dan berkontribusi untuk masyarakat